Seiring dengan banyaknya penumpang bus dari luar daerah yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Bojonegoro dan turun di beberapa tempat dan Berdasarkan Intruksi dari Bupati Bojonegoro guna mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, Dinas Perhubungan bersama dengan Petugas Kesehatan dan Pemerintah desa membentuk Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 untuk melakukan pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan kepada para penumpang bus AKAP maupun AKDP yang turun di setiap pos-pos pemberhentian bus dari arah Surabaya maupun Ngawi.

Adapun pos-pos tersebut ada 14 titik yaitu Simpang Tiga SMP Baureno Kecamatan Baureno, Simpang Empat Pohwates Kecamatan Sumberejo, Simpang Empat Medalem Kecamatan Sumberejo, Simpang Empat Talun Kecamatan Sumberejo, Simpang Empat Pasar Sumberejo Kecamatan Sumberejo, Simpang Tiga Margomulyo Kecamatan Balen, Simpang Empat Balen Kecamatan Balen, Simpang Empat Proliman Kapas Kecamatan Kapas, Pasar Pungpungan, Simpang Tiga Pasar Kalitidu Kecamatan Kalitidu, Simpang Tiga Purwosari Kecamatan Purwosari, Simpang Empat Tinggang Kecamatan Ngraho, Simpang Tiga Pasar Ngraho Kecamatan Ngraho, dan Pasar Margomulyo Kecamatan Margomulyo. Selain mensiagakan petugas, Dinas Perhubungan juga telah menyediakan tempat untuk cuci tangan di setiap pos-pos tersebut.

Diharapakan dengan berbagai langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat mencegah virus corona memasuki wilayah Bojonegoro karena sampai saat ini belum ditemukan kasus positif corona di Bojonegoro. Maka dari itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah maupun mengurangi kasus corona di Kota Ledre ini. Update sebaran Covid-19 di kabupaten Bojonegoro Per tanggal 5 April 2020 jam 15.00 wib jumlah ODP menurun menjadi 55 orang dengan ODP baru sebanyak 5 orang dan selesai dalam pengawasan ada 5 orang. Dihimbau untuk seluruh masyarakat Bojonegoro untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota terlebih dahulu dan untuk warga Bojonegoro yang berada di luar kota Bojonegoro agar tidak pulang dahulu ke Bojonegoro guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.