Sebagai salah satu kabupaten yang dilalui sungai terpanjang dipulau jawa, aktifitas perahu penyeberangan menjadi hal penting dalam mendukung laju kehidupan masyarakat bojonegoro sebagai sarana transportasi dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro melakukan pembinaan terhadap seluruh operator angkutan  sungai danau dan penyeberangan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dilaksanakan sabtu (07/11/2020) bertempatkan di ruang rapat angling darma pemkab bojonegoro, dihadiri oleh kurang lebih 100 orang peserta operator dan pengusaha perahu penyeberangan.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah beliau juga menyampaikan sambutan bahwa kegiatan pembinaan seperti ini adalah tanggung jawab pemerintah demi terciptanya keamanan dan keselamatan pengguna jasa penyeberangan dan diharapkan memberikan peningkatan kesadaran akan keselamatan dalam jasa angkutan sungai yang lebih baik lagi, beliau juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetep waspada mengingat pada musim penghujan seperti saat ini air sungai bengawan solo selalu mengalami kenaikan. Selain itu, dalam laporan Kepala Dinas Perhubungan Kab.Bojonegoro menyebutkan ada sebanyak 68 titik penyeberangan di bojonegoro yang masih aktif dengan jumlah perahu 92 unit dan jumlah operator sebanyak 260 orang, berbagai fasilitas penyeberangan telah di bangun di sejumlah titik penyeberangan seperti rambu sungai,trap tambangan,PJU,papan himbauan,papan petunjuk arah dan shelter.

Pembinaan ini menghadirkan 3 narasumber, dari Dinas Perhubungan Prov Jatim, polres bojonegoro dan BPBD kab. Bojonegoro. Diharapkan dengan kegiatan pembinaan ini dapat memberikan pengetahuan kepada para operator mengenai kenyamanan dan keamanan dalam angkutan penyeberangan sehingga dapat meningkatkan keselamatan dalam transportasi sungai dan mengurangi resiko kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa. Selain pembinaan Dinas Perhubungan juga membagikan life jacket bantuan dari Dinas perhubungan Prov Jatim kepada peserta yang hadir. Semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi koordinasi yang sinergi antara pemerintah dan masyarakat.