Rencana arus mudik hari raya Lebaran Idul Fitri tahun 2015 mendatang yang diperkirakan mulai H-7 yang dipastikan ada kelonjakan penumpang melalui Terminal Bus dan Mobil Penumpang Umum (MPU) dan Stasiun Kereta Api menjadi atensi tersendiri bagi Polres Bojonegoro, untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang akan melakukan mudik lebaran.
Mengantisipasi kerawanan pada arus mudik penumpang yang melalui jalur Stasiun dan Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendry Fiuser, melakukan sidak di dua tempat tersebut, dan memantau langsung dari dekat dilokasi titik rawan di dua pintu masuk Bojonegoro yang digunakan oleh arus mudik lebaran nantinya.
"Kita melihat secara langsung guna mengantisipasi kewarawanan, baik tindak kriminal maupun tindak upaya percaloan tiket," kata AKBP Hendry Fiuser kepada suarabojonegoro.com, Senin (22/6/15).
Kapolres juga menyampaikan bahwa kerawanan praktek calo tiket juga akan menjadi perhatian khusus, karena dipastikan musim arus mudik dan balik lebaran akan menjadikan ajang praktek para calo tiket.
"Meskipun tiket kereta api bisa dipesan secara On line, namun tidak menutup kemungkinan akan masih akan ada calo yang akan menjual tiket kepada penumpang yang kehabisan tiket," terangnya saat sidak di terminal Rajekwesi Bojonegoro.
Sistem praktek calo tiket, dijelaskan oleh Kapolres, yaitu para calo tiket sudah memesan atau membeli tiket jauh hari, sehingga pada hari H banyak calon penumpang yang kesulitan dan tidak mendapatkan tiket, baru kemudian para calo ini mulai beroperasi menawarkan tiket kepada calon penumpang.
"Mereka bisa menggunakan KTP Palsu untuk memesan Tiket, untuk antisipasi hal tersebut, jajaran Polres Bojonegoro mengantisipasi ketersediaan tiket, jam penumpang dan antisipasi dengan segala kerawanan lainnya," tambah AKBP Hendry Fiuser.
Sumber : http://www.suarabojonegoro.com/2015/06/kapolres-bojonegoro-sidak-titik-rawan.html
Sangat Puas
29 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
71 % |