Agar kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api dapat diminimalisir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro berencana melatih petugas palang pintu selama empat hari di Madiun.
Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro, Iskandar mengaku, rekrutmen petugas palang pintu sudah dilakukan berdasarkan persetujuan kepala desa. Setidaknya ada 36 sampai 40 orang yang sudah direkrut.
"Mereka diberangkatkan ke Madiun untuk mendapatkan sertifikasi," jelasnya.
Mantan Kepala Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro itu menambahkan, para petugas tersebut akan ditempatkan di sembilan titik. Yakni tujuh lokasi sudah siap ditempati dan dua titik di Balen dan Kapas merupakan bantuan dari kementerian akan dibangun Juni mendatang.
Sementara tujuh palang pintu itu berada d Desa Sraturejo (Baureno), Desa Medalem dan Talun (Sumberejo), Jl Panglima Polim (Bojonegoro), Desa Kalipan dan Pungpungan (Kalitidu) dan di Desa Beged (Gayam).
"Penempatan sudah ditetapkan. Sementara di bawah pengawasan kepala desa," sambungnya.
Rencananya per tanggal 1 April 2015 nanti, petugas sudah menjaga. Namun sementara ini honor belum diberikan karena anggarannya belum ada. Ia berharap mudah-mudahan PAK diajukan anggaran.
Ia memastikan, para petugas perlintasan kereta api tidak seperti 'Pak Ogah'. Pasalnya mereka menjaga di pos itu dan menjaga dengan tombol. "Bisa menjaga palang pintu harus ada sertifikasinya, mereka bekerja delapan jam sehari," pungkasnya. [zid/yud]
Sangat Puas
29 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
71 % |