Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro guna mengantisipasi Covid-19 yang semakin menyebar di berbagai wilayah di Indonesia. Di Kabupaten Bojonegoro sendiri per tanggal 26 Maret 2020 jam 15.00 WIB persebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 ada 37 orang ODP, 6 ODP baru orang telah selesai dalam pemantauan ada 2 orang. Upaya Preventif terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mencegah virus ini memasuki wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dikarenakan banyak warga dari zona merah seperti Surabaya dan Malang yang masih memasuki wilayah Kabupaten Bojonegoro.

 

Untuk itu Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro selaku Dinas terkait dalam penanganan pandemi Covid-19 melakukan berbagai upaya pencegahan seperti penjagaan di perbatasan dan berbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro dengan mendirikan posko gabungan dengan instansi terkait. Selain penjagaan perbatasan, posko-posko Covid-19 juga di bentuk di berbagai Terminal seperti Terminal Rajekwesi, dan Terminal Padangan Bojonegoro selain terminal, di Stasiun Bojonegoro juga dibentuk posko ini. Para penumpang yang keluar dari Bus maupun MPU di Terminal Rajekwesi di test suhu tubuhnya dan di wajibkan melalui disinfektan chamber. Begitu pula dengan penumpang kereta api yang turun di Stasiun Bojonegoro selain test suhu tubuh, penumpang diwajibkan melakukan penyemprotan disinfektan melalui disinfektan chamber yang telah disedikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

 

Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di tempat-tempat umum. Seperti senin (23/03/2020) kemarin Kepala Dinas Perhubungan bersama dengan Kepala Terminal Rajekwesi dan jajarannya melakukan penyemprotan pada kendaraan penumpang umum sepeti bus, minibus dan mpu. Seluruh badan kendaraan dibersihkan mulai dari tempat duduk, kaca dan pegangang pintu. Selain di Terminal penyemprotan juga mulai dilakukan di sepanjang jalan di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan lingkungan tempat tinggal warga Bojonegoro dihimbau untuk melakukan penyemprotan melalui desa masing-masing.

 

Selain upaya pencegah dari dalam wilayah Kabupaten Bojonegoro, Pencegahan juga dilakukan dari luar Bojonegoro. Seperti membatasi rute perjalanan kereta api yang telah di lakukan oleh PT.KAI DAOPS 8 Surabaya. Dan bagi warga Bojonegoro yang berada diluar kota di himbau untuk tidak pulang dulu ke Bojonegoro selama pademik ini masih berlangsung karena dikhawatirkan nanti menjadi pembawa virus corona di Kabupaten Bojonegoro. 

Beberapa kebijakan pun dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro guna mengantisipasi wabah corona seperti menghentikan sementara pelayanan pengujian kendaraan bermotor atau uji kir sampai dengan tanggal 06 April 2020 nanti. Serta memberikan bantuan penyemprotan disinfektan masker dan sarung tangan kepada petugas penjaga perlintasan kereta api/ PJL yang masih bertugas menjaga perlintasan kereta api. Dinas Perhubungan juga melakukan operasi keliling kota Bojonegoro untuk menghimbau masyarakat yang masih berkerumum seperti di warung-warung dan tempat keramaian untuk pulang kerumah dan diingatkan untuk tidak keluar rumah sementara waktu jikalau tidak ada hal yang mendesak.

 

Segala upaya telah dikerahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui gugus tugas antisipasi covid-19. Diharapakan untuk seluruh warga Bojonegoro agar tetap tenang, tertib dan mengikuti seluruh arahan yang telah diberikan oleh petugas. Selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun dan melakukan antisipasi mandiri di rumah masing-masing. Semoga dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dapat mencegah wabah ini terus menyebar terutama di Kabupaten Bojonegoro. Untuk Informasi mengenai covid-19 masyarakat Bojonegoro dapat menghubungi Call Center Pemkab Bojonegoro di 0856-4665-3504.


By Admin
Dibuat tanggal 27-03-2020
659 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
29 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
71 %