Bojonegoro — Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan transportasi yang inklusif melalui Program Angkutan Pelajar Disabilitas, yang telah beroperasi sejak November 2024. Program ini bertujuan mendukung akses pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus di berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Program ini pertama kali diluncurkan sebulan setelah pelaksanaan program Angkutan Pelajar Gratis. Sejak awal, Dinas Perhubungan berkomitmen tidak hanya melayani pelajar reguler, tetapi juga memastikan pemerataan kesempatan bagi siswa dengan kebutuhan khusus.
Pada tahap awal, layanan ini difasilitasi oleh PT ADS dengan menyediakan armada untuk 13 SLB yang tersebar di berbagai kecamatan, di antaranya: SLB Gunung Sari (Baureno), SLB Widyadhari (Kepohbaru), SLB Tambahrejo (Kanor), SLB PKK Sumberrejo (Sumberrejo), SLB Tut Wuri Handayani (Kapas), SLB Sumbang (Bojonegoro), SLB Putra Harapan (Bojonegoro), SLB PGRI (Kalitidu), SLB Kedungadem, SLB Muhammadiyah (Padangan), SLB Batokan (Kasiman), SLB Kalirejo (Ngraho), dan SLB Trumbasanom (Kedungadem), dan SLB Balongrejo (Sugihwaras).
Mulai tahun 2024, masing-masing SLB telah difasilitasi satu armada antar jemput untuk mendukung mobilitas para siswa. Armada ini beroperasi setiap hari, mengantar dan menjemput siswa sesuai kebutuhan masing-masing. Berbeda dengan sistem angkutan pelajar reguler yang mengikuti jalur tetap, angkutan pelajar disabilitas menerapkan mekanisme penjemputan fleksibel. Hal ini disesuaikan dengan kondisi siswa, sebagian dijemput langsung di depan rumah, sementara yang lain di titik tertentu.
Pada tahun 2025, program ini kembali berjalan mulai September hingga Desember, dengan jumlah peserta yang masih sama seperti tahun sebelumnya. Berdasarkan data tahun 2024, program ini telah melayani sekitar 700 siswa disabilitas dari total sekitar 1.000 siswa di 13 SLB tersebut. Karena keterbatasan jumlah armada, sistem operasional dilakukan secara bergantian antar kelompok siswa untuk memastikan seluruh peserta mendapat kesempatan layanan transportasi.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro menegaskan bahwa meski dengan sumber daya terbatas, pihaknya akan terus berupaya menghadirkan layanan transportasi pendidikan yang merata dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar disabilitas.
“Kami berkomitmen untuk tidak meninggalkan pelajar berkebutuhan khusus. Pemerataan layanan menjadi prioritas, meskipun saat ini masih terbatas pada jangkauan tertentu,” ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro.
Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan seluruh siswa berkebutuhan khusus di Kabupaten Bojonegoro dapat menikmati akses pendidikan yang lebih mudah dan layak melalui dukungan transportasi yang aman dan ramah disabilitas.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
30 % |
Puas
0 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
70 % |